LWN7LWN6Nax9NGt5MqN4LWxbMCMkyCYhADAsx6J=
MASIGNCLEANLITE104

8 Keutamaan Makan Sahur dalam Puasa Ramadhan 2025

Makan sahur adalah salah satu sunnah dalam ibadah puasa yang memiliki banyak keutamaan. 

Rasulullah ﷺ sangatmenganjurkan umatnya untuk makan sahur sebelum menjalankan puasa, baik dalam bulan Ramadhan maupun puasa sunnah lainnya. 

Meskipun sahur bukan syarat sahnya puasa, ia memiliki banyak fadhilah atau keutamaan yang sangat bermanfaat bagi umat Islam, baik dari segi spiritual maupun kesehatan.

1. Sahur sebagai Sunnah Nabi ﷺ

Sahur bukan sekadar makan sebelum berpuasa, tetapi juga bagian dari sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Dalam hadisnya, beliau bersabda:

"Bersahurlah kalian, karena dalam sahur terdapat keberkahan."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa sahur mengandung keberkahan, baik dalam bentuk energi fisik untuk menjalankan ibadah puasa maupun keberkahan spiritual karena mengikuti anjuran Nabi ﷺ.

2. Pembeda antara Puasa Umat Islam dan Ahli Kitab

Salah satu keistimewaan makan sahur adalah sebagai pembeda antara puasa umat Islam dan puasa yang dilakukan oleh ahli kitab (Yahudi dan Nasrani). Rasulullah ﷺ bersabda:

"Perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur."
(HR. Muslim)

Dengan makan sahur, umat Islam menegaskan identitasnya dan menjalankan sunnah yang diajarkan Rasulullah ﷺ.

3. Mendapatkan Keberkahan dalam Hidup

Keberkahan sahur tidak hanya sebatas makanan yang dikonsumsi, tetapi juga meliputi keberkahan dalam tubuh, pikiran, dan amalan sepanjang hari. Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sahur adalah makanan yang diberkahi, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan seteguk air."
(HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)

Hadis ini menunjukkan bahwa sahur bukan hanya sekadar makan, tetapi ada unsur keberkahan yang diberikan oleh Allah ﷻ. Bahkan jika seseorang tidak bisa makan banyak, hanya dengan minum seteguk air pun ia sudah mendapatkan keberkahan tersebut.

4. Memberikan Kekuatan Fisik untuk Berpuasa

Secara medis, sahur sangat bermanfaat untuk menjaga energi tubuh selama berpuasa. Sahur membantu tubuh agar tetap memiliki cadangan energi yang cukup, sehingga aktivitas di siang hari dapat berjalan dengan baik tanpa merasa lemas atau terlalu lapar.

Makanan sahur yang bergizi juga dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mencegah dehidrasi, sehingga tubuh tetap bugar sepanjang hari. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memilih makanan yang kaya protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi dapat bertahan lebih lama.

5. Waktu Sahur adalah Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

Waktu sahur termasuk dalam waktu sepertiga malam terakhir, yang merupakan waktu terbaik untuk beribadah dan berdoa. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan di waktu sahur, mereka memohon ampunan."
(QS. Az-Zariyat: 18)

Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir dan berkata, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya’.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hal ini menunjukkan bahwa waktu sahur adalah waktu yang penuh dengan rahmat dan pengabulan doa. Oleh karena itu, selain makan sahur, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, istighfar, dan ibadah lainnya pada waktu ini.

6. Mengamalkan Kebiasaan yang Dicintai oleh Allah ﷻ

Allah ﷻ mencintai orang-orang yang melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh dan mengikuti sunnah Nabi ﷺ. Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur."
(HR. Ahmad)

Shalawat dari Allah berarti rahmat dan keberkahan, sedangkan shalawat dari malaikat berarti doa dan permohonan ampunan untuk mereka yang melaksanakan sahur. Dengan demikian, makan sahur bukan hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga mendapatkan perhatian khusus dari Allah dan malaikat-Nya.

7. Menambah Kesabaran dan Keikhlasan dalam Berpuasa

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kesabaran, dan sahur merupakan salah satu bagian yang mendukungnya. Dengan bangun lebih awal untuk sahur, seseorang melatih dirinya untuk lebih disiplin dan bersabar. Ia juga menunjukkan keikhlasan dalam menjalankan ibadah karena rela meninggalkan tidur demi mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ.

8. Menghindari Rasa Lapar yang Berlebihan di Siang Hari

Tanpa sahur, seseorang mungkin akan merasa sangat lapar atau lemas di siang hari, terutama jika aktivitasnya cukup berat. Hal ini bisa menyebabkan berkurangnya semangat dalam menjalankan ibadah, termasuk shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.

Dengan sahur yang cukup, tubuh akan lebih siap menjalani puasa dengan nyaman dan tidak mudah tergoda untuk membatalkan puasa. Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur meskipun hanya dengan makanan atau minuman yang sedikit.

Kesimpulan

Makan sahur adalah amalan yang penuh dengan fadhilah dan keberkahan. Selain membantu menjaga stamina dan kesehatan selama berpuasa, sahur juga merupakan sunnah Nabi ﷺ yang membedakan puasa umat Islam dengan puasa ahli kitab.

Keberkahan sahur tidak hanya berupa manfaat fisik, tetapi juga mencakup aspek spiritual, seperti mendapatkan doa dari malaikat, kesempatan beribadah di waktu mustajab, serta menambah keikhlasan dan kesabaran dalam menjalankan puasa.

Oleh karena itu, hendaknya umat Islam tidak meninggalkan sahur dan menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas Ramadhan. Bahkan jika hanya dengan seteguk air, tetaplah berniat untuk sahur agar mendapatkan keberkahan yang dijanjikan oleh Rasulullah ﷺ.

Semoga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan sempurna dan mendapatkan keberkahan dari sahur yang dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ. Aamiin.

Share This Article :
Santri Barokah

Media online yang menghadirkan berbagai informasi mengenai Santri Indonesia saat ini.

8368373741886398725